“Dia itu seperti candu bagimu, Bella.” Suara Jacob masih lembut, sama sekali tanpa nada mengkritik. “Bisa kaulihat kau tidak bisa hidup tanpa dia sekarang. Padahal aku lebih sehat bagimu. Bukan candu; tapi aku seharusnya bisa menjadi udara, matahari.”
Sudut mulutku terangkat, membentuk senyum separuh.”Dulu aku memang menganggapmu seperti itu, tahu. Seperti matahari. Matahari pribadiku. Kau menyeimbangkan awan-awan dalam hidupku.”
Jacob mendesah. “Kalau awan-awan, aku masih sanggup menghadapinya. Tapi aku tak bisa melawan gerhana.”
(Stephanie Meyer - Eclipse)
Kita pernah menjadi matahari bagi satu sama lain.
Aku memyinari hidupmu.
Kau pun demikian bagiku.
Saling menyeimbangkan satu sama lain.
Saling menyehatkan satu sama lain.
Tapi salahku yang menjadikan kau candu.
Kau tak lagi menyehatkan bagiku.
Kau membuatku merasa bahwa aku membutuhkanmu lebih dari apapun.
Aku menginginkan sesuatu yang melebihi batasku.
Aku menginginkanmu lebih dari yang seharusnya.
dan inilah karmaku…
Aku kehilangan dirimu.
Saat aku kehilangan sinar matahariku,
aku juga kehilangan canduku.
Kini aku bukan apa-apa.
Aku hanya sebuah bayangan,
Bayangan yang menghilang dalam gelap
Karena telah kehilangan cahaya matahari.
Matahari itu tetap bersinar.
Tapi bukan untukku.
Karena aku…
Aku tidak akan pernah menang melawan gerhana…
0 comments:
Post a Comment