Wednesday, May 18, 2022

잘했어 (You Did Well), 수고했어 (You've Worked Hard)

Edit Posted by with No comments

 

Jadi hari ini aku baru aja nonton 2 episode awal dari Drakor yang judulnya adalah 내일 (Tomorrow). 




Drakor ini tayang di platform Netflix, jadi worldwide viewer bisa nonton. Aku nggak akan ngereview ceritanya karena baru nonton dua episode, tapi so far aku suka sih sama drama ini. Drama ini tuh banyak pesan moral tentang kehidupan yang dikemas dengan sangat dark. Jadi emang buat yang punya kecemasan, trauma, pernah jadi korban bullying, kecenderungan bunuh diri dan mungkin (aku nggak tau, tapi bisa aja isu ini diangkat di episode berikutnya) kekerasan seksual, mending jangan nonton drama ini. Dramanya sangat men-trigger, jadi nggak direkomendasikan untuk kalian. Bahkan di awal penayangan udah ada warningnya.




Tapi buat yang nggak ada masalah sama hal itu, sangat direkomendasikan untuk nonton drama ini. Apalagi buat yang masih aja skeptis sama isu bunuh diri. Mereka yang sulit berempati sama orang yang punya kecenderungan bunuh diri atau selalu mengkaitkan masalah kesehatan mental dengan keimanan, silahkan banget kalo mau nonton drama ini. Supaya pikirannya terbuka sedikit (bagus kalo bisa terbuka banyak) karena dikasih liat seberat apa perjuangan orang yang pada akhirnya memutuskan hanya bunuh diri jalan keluar dari masalah mereka. Memang nggak semua yang ada di drama ini bisa fit sama budaya dan nilainya orang Indonesia, tapi seenggaknya kalian bisa lah belajar sedikit mengenai empati, nggak gampang ngejudge orang dan setiap akibat itu pasti ada sebabnya, nggak mungkin terjadi begitu aja.


Nah... Trus kalo bukan mau review drakornya, buat apa bikin postingan ini? Yaa... Jadi ada sebuah adegan di episode 2 yang membuat aku berefleksi (seperti biasa, inspirasinya hadir ketika aku lagi mandi) dan pengen nulis hal ini di blog aku. Aku screenshot adegannya (yang mungkin sedikit spoiler, tapi ini bukan spoiler besar. Tenang aja).




Aku baru menyadari dari sini bahwa kalimat "Terima kasih karena sudah bertahan dan tidak menyerah" itu bisa sangat menyentuh, hangat dan menyelamatkan jiwa seseorang. Aku yang hidup di keluarga yang sangat tidak terbiasa untuk mengucapkan pujian tumbuh besar tanpa memiliki kemampuan untuk memuji. Dulu, aku tuh alergi banget kalo disuruh muji orang lain (dan ini juga alasan aku nggak suka dipuji orang lain. Bahkan dulu kalo dipuji aku bisa BT. Hahahaha...). Pujian itu biasanya hanya terbatas pada pemandangan alam yang indah dan penampilan fisik yang luar biasa (terutama kalo ngeliat public figure). Ngebayangin untuk memuji teman sendiri "kamu cantik/ganteng" itu bisa bikin merinding, mual dan mulut jadi kaku.


Tapi semua berubah ketika aku masuk klinik Tong Fang...

Eh... nggak ding


Ini berubah ketika aku mulai terjun bebas ke dalam dunia KPop dan KDrama. Kebetulan kan aku belajar psikologi karena emang aku suka banget merhatiin orang. Jadilah setelah suka dengerin lagu-lagu KPop dan nonton drakor, aku jadi tertarik untuk nonton beragam variety show mereka. Aku suka nonton variety show karena beberapa variety show menggambarkan bagaimana orang Korea dalam setting natural mereka. Bagaimana budaya membantuk karakter dan perilaku mereka. 


Salah satu yang aku tangkap adalah kebiasan mereka dalam mengatakan 잘했어 (You Did Well) atau 수고했어 (You've Worked Hard) setelah bekerja di kantor atau para idol setelah seharian syuting atau latihan koreografi. Bahkan di salah satu lagunya VIXX, kalimat ini jadi bagian dari refrain mereka. Kalimat yang ditujukan oleh N (sang penulis lirik) kepada para fans karena sudah mendukung VIXX dari awal sampai hari itu. Juga kalimatnya ditujukan kepada membernya karena sudah berusaha dan bekerja keras demi kesuksesan grup mereka. Sebelum mendengar lagu itu, aku sudah terbiasa mendengar kalimat itu tapi nggak pernah mempraktekan untuk mengucapkan kalimat itu pada siapapun. Di Indonesia sendiri kayaknya aneh ya ngedenger seseorang tiba-tiba nepuk bahu dan bilang "kamu sudah melakukan yang terbaik hari ini" atau tiba-tiba ada yang bilang "terima kasih atas kerja kerasnya hari ini". Tapi di Korea Selatan atau Jepang, ucapan kaya gitu udah biasa diberikan setiap selesai mengerjakan pekerjaan kelompok.


Hal ini udah mengubah karakter aku sedikit sih. Sekarang aku udah nggak kaku lagi kalo mau memuji orang lain. Kadang malah aku mampir ke akun para idol/penyanyi yang aku suka dan mengatakan "잘했어 (You Did Well) atau 수고했어 (You've Worked Hard)" ke mereka. Pernah nggak ngerasain efek dahsyat dari dua kalimat ini? Yang aku rasain waktu ada orang yang bilang kalimat ini ke aku secara langsung, setelah aku berusaha bertahan di hari yang sangat berat itu bener-bener kaya pembuka tutup botol. bebannya, penatnya, kesulitannya, mood negatifnya langsung hilang. Jadi jangan bingung kalo setelah mengatakan hal ini, lawan bicara akan nangis. Mungkin bagi yang ngomong ini hanya basa-basi semata, tapi bagi yang mendengar ini adalah kalimat penghiburan dan penghargaan atas kerja keras dan kekuatan hati untuk nggak putus asa untuk menjalani hari yang sangat berat itu.


Jadi... Kalau kalian ada kesempatan, cobalah untuk "memuji" orang terdekat atau temen kalian dengan kalimat ini, 


잘했어 (Jalhaesso) [You Did Well]


수고했어 (Sugohaesso) [You've Worked Hard]

0 comments:

Post a Comment