Thursday, August 29, 2013

Hanya Untuk Sekedar Dikagumi

Edit Posted by with No comments

Teringat akan sebuah percakapan yang terjadi antara aku dan seorang sahabat. Saat itu aku sedang bercerita bahwa aku mengalami sebuah kecelakaan karena kelalaianku.


Ketika kecelakaan itu terjadi, perasaanku memang sedang tak menentu. Aku tidak mau mengatakan bahwa KAU adalah penyebab kecelakaan itu sampai terjadi. Karena pada saat kecelakaan itu terjadi, pikiranku justru tidak sedang memikirkan apapun. Karena aku baru saja mendengar sebuah berita bahagia mengenai dirimu.


Berita bahagia, yang harus kuakui, adalah berita sedih bagiku.


Sahabatku ini berkata:


“Keselamatanmu lebih penting. Dia bukan siapa-siapa bagimu. Tidak usah mempedulikan berita itu. Kecuali dia adalah pria yang baik dan perhatian padamu. barulah kau boleh memikirkannya. Aku nggak rela sahabatku tersakiti oleh pria yang bahkan untuk peduli denganmu saja tidak.”


Ketika kita bertemupun tidak ada yang berubah. Sekeras apapun aku berusaha untuk ramah padamu, kau akan selalu seperti tu.


Dingin.


Kaku.


Tak bersahabat.



Yaaaaahhhhh…….


Mungkin saat ini adalah saatnya bagiku untuk melepaskan apa yang kurasakan padamu. Apapun yang menjadi ketetapan-Nya, aku sudah siap menerima. Sekalipun kau adalah pria paling sempurna yang pernah kutemui, tapi satu hal yang aku tahu. Sesuatu yang sempurna bukan untuk dimiliki, hanya untuk sekedar dikagumi dan dipandangi dari kejauhan.

0 comments:

Post a Comment