Saturday, April 20, 2013

(mungkin) Ini Takdirku

Edit Posted by with No comments

Di sana… Di hari itu kita bertemu. Setelah sekian lama dipisahkan oleh jagat raya. Aku? Aku sangat senang melihatmu. Jantungku bergemuruh, otakku serasa macet. Masih sama persis seperti dulu.


Dan kau? Aku rasa masih sama. Dingin. Acuh tak acuh. Bahkan jutek. Yaa… Setidaknya, setelah sekian lama kau dan aku masih punya kesamaan.


Tapi… Jika kuingat permintaanku pada Tuhan, aku kira ini sesuatu. Mungkinkah Tuhan telah menjawab doaku? Apakah ini jawaban yang Ia berikan atas permintaan yang selalu terlontar dariku? Aku takut untuk menjawab ‘ya’. Tapi semua seolah mengarah ke jawaban yang aku minta.


Aku pernah meminta pada Tuhan, “Tuhan… Jikalau dia adalah yang terbaik untukku, maka dekatkanlah kami. Namun jika dia bukan yang terbaik untukku, maka kembalikanlah perasaan ini menjadi kekaguman biasa.” Maka… Yang mana jawaban untukku?


Hari ini, seorang teman berpesan: Kita akan mendapatkan apa yang kita pikirkan. Tapi… Seoptimis apapun kita akan apapun yang nantinya terjadi, sisakan satu ruang dalam hati untuk kenyataan terburuk karena kita hidup dalam “dunia berpasangan”.


Setiap suka akan bertemu duka.
Setiap tawa akan bertemu tangis.


Jadi…
Bagaimana aku harus mengartikan semua ini?


Apakah:
“Semua sedih yang hadir karenamu akan berakhir pada sesuatu yang bahagia.”
Atau
“Semua senang saatku bertemu denganmu hanyalah warna sementara dalam hidupku.”


Hanya waktu yang akan menjawabnya.

0 comments:

Post a Comment