Thursday, July 1, 2021

Kisah Yang Sebenarnya Dari Dewa Dan 13 Roh Shio

Edit Posted by with No comments

Ternyata... Anime paling favorit sepanjang masa (Fruit Basket season 3) habis di episode 13. Aku sediiiihhhh (TT). eTapi... Demi mengenang serunya 3 season dari anime ini, aku mau share cerita yang dinarasiin oleh Tohru Honda di episode 11. Kenapa roh shio kucing itu dibenci sama roh shio lainnya, terutama sama si Dewa. 






"Pada zaman dahulu kala, ada seseorang tinggal di gunung. Ia sendirian dalam waktu yang sangat lama. Ia tahu bahwa ada banya orang lain yang tinggal di kaki gunung. Tapi, ia sendirian.

Ia tahu kekuatannya, umur panjangnya, ingatannya, membuatnya berbeda dari orang lain. Ia takut pada manusia. Ia takut dilukai. Ia takut pada diri sendiri karena punya kekutana yang sangat besar dan berbeda dari orang lain.

Pada suatu hari, seekor kucing datang berkunjung.



Ia bingung dengan kedatangan tamu yang tiba-tiba, tapi kucing dengan sopan menundukkan kepalanya kemudian berkata, "Aku sudah lama mengawasimu. Anda adalah orang yang sangat misterius. Aku tidak bisa menahan perasaan tertarik padamu. Aku hanya seekor kucing, tapi aku berdoa agar kau mengizinkanku ada di sisimu. Aku mohon, Dewa."



Kucing menepati janjinya dan tidak pernah pergi dari sisinya. Dewa sangat senang, dan itu membuat Dewa memiliku ide.
"Mungkin mereka yang juga berbeda dari manusia, mau menjadi temanku."
"Mungkin aku harus menggelar jamuan meriah, untuk mereka yang memahami perasaanku."


Dewa menulis banyak undangan.
Dewa mengirim semuanya.

Dan sebagai jawaban, 12 makhluk datang menemui Dewa.


Setelah itu, Dewa dan 13 binatang, menggelar jamuan di bawah snar rembulan. Mereka menyanyi dan berdansa. Dewa tertawa untuk pertama kalinya.
Bulanpun mengawasi jamuan makhluk-makhluk berbeda itu.

Tapi pada satu malam, kucing tak sadarkan diri.
Rentang hidupnya hampir habis.
Tak ada yang bisa dilakukan.


Mereka semua menangis.
Mereka semua tahu.
Semua makhluk akan mati dan jamuan akan berakhir.
Tak peduli seberapa menyenangkan dan betapa berharganya yang mereka rasa, suatu hari pasti terjadi.


Dewa melantunkan mantra dan menandai sekitar gelas sake. Ia memberi minum kucing dan berkata kepada yang lain, "Di sini dan sekarang, aku membuat ikatan kita abadi. Meski kita mati, kita akan terus terhubung melalui ikatan abadi. Tak peduli seberapa banyak kita mati dan terlahir kembali, kita akan terus menggelar jamuan seperti ini."



"Kita tidak akan pernah berubah, sebuah pertemanan abadi."

Mereka mengangguk setuju, tikus menjadi yang pertama minum dari cangkir perjanjian, diikuti oleh sapi, harimau, kelinci dan seterusnya. Dan binatang terakhir, babi,  menghabiskan minuman itu.



Kucing terisak lemah.

"Dewa... Dewa... Mengapa Anda membuatku meminumnya? Aku tidak ingin keabadian."

Ucapan itu membuat kaget. Dewa dan yang lainnya mengartikan itu sebagai penolakan.
Mereka semua sedih.
Mereka pun mengingatkan dan menegur kucing.
Meski begitu, kucing berkata, "Dewa, Dewa, biarkan kami menerima akhir, meskipun itu menakutkan bagi kami. Biarkan kami mati meskipun itu membuat kami kesepian."


"Dewa, Aku bersyukur bisa bersamamu meski hanya sebentar. Jika kita bisa bertemu lagi setelah kematian dan dilahirkan kembali, maka aku ingin bertemu denganmu yang tidak hanya tersenyum di bawah sinar rembulan, tapi juga di bawah terangnya matahari. Selanjutnya, aku ingin kau tersenyum bukan hanya pada kami, tapi juga di antara manusia."

Dengan gerakan terakhir dari ekornya, kucing terjatuh dan mati.



Tapi, tidak ada yang peduli dengan kucing itu sekarang. semua sibuk dengan pikiran bahwa kucing telah mengkhianati mereka.

Setelah itu, satu persatu binatang mulai mati. Ketika naga mati, Dewa kembali sendiri.



Kemudian, terakhir, kematian Dewa juga datang. 




Tapi Dewa tidak takut. Karena janji yang mereka buat menjadi kekuatan untuk Dewa.
"Aku akan menggelar jamuan lagi."


"Aku akan menggelar jamuan, selamanya tidak akan berubah."
"Mungkin sekarang aku kesepian, tapi semuanya sudah menungguku di sisi lain janji itu."


Itu adalah cerita masa lalu.
Ingatan sejati yang telah dilupakan semua orang.
Janji sejati.


0 comments:

Post a Comment